Sabtu, 03 Maret 2012

TATA BOGA

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sekolah yang menempatkan pelajar untuk  mempersiapkan dunia kewirausahaan. Para siswa SMK diberi bekal mengenai hal-hal yang menjurus ke pekerjaan yang dicita-citakannya nanti. Disini, para siswa ditonjolkan dalam kegiatan praktek ketimbang teori, karena mereka memang dipersiapkan untuk menghadapi dunia kerja. Berbeda dengan SMA yang memiliki jurusan IPA dan IPS, SMK memiliki jurusannya tersendiri. Seperti tata boga, perhotelan, pariwisata, pemasaran, teknik, dan lain sebagainya yang menunjang para siswa untuk masuk ke dunia usaha. Di SMA, peserta didik mempelajari dasar-dasar ilmu pengetahuan untuk menjadi ahli dalam bidang ilmu pengetahuan. Sementara di SMK, para siswa dididik untuk menjadi pribadi yang ahli dalam bidang kewirausahaan, seperti menjadi chef, mekanik, guide dan ahli boga.



Belajar Tata Boga  pada hakekatnya adalah kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh peserta didik yang menghasilkan perubahan tingkah laku pada dirinya sendiri dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan sikap berkenaan dengan Tata Boga. Pengetahuan Tata boga  meliput pengetahuan tentang menu, resep masakan , resep kue,bahan makanan pokok, bahan makanan tambahan,bumbu masak, tehnik memasak, menyajikan hidangan dan mengemas makanan. Keterampilan Tata bogamulai dari membersihkan, menyiangi, memotong dan iris mengiris dengan berbagai macam alat pemotong atau pisau sesuai dengan pengolahan selanjutnya, melumatkan bumbu ; selanjutnya keterampilan menyiapkan alat memasak sesuai dengan fungsinya dalam mengolah makanan dengan memperhatikan jenis tehnik memasak, apakah untuk merebus, menggoreng,mengetim. Keterampilan menyajikan makanan atau hidangan, dilakukan dengan memperhatikan jumlah jenis dan kondisi hidangan untuk siap dikonsumsi Hidangan atau kue yang  siap  dibawa untuk hadiah atau oleh-oleh ataupun untuk dijual sebagai produk usaha. diperlukan  keterampilan mengemas makanan
seperti memperhatikan kebersihan, di samping ketelitian  dalam memilih makanan, mengolah bahan makanan; cermat dan teliti dalam mempersiapkan alat dan bahan makanan, mengolah dan menyajikan makanan, kreatif dalam mengolah  menyajikan hidangan yang menarik selera.Belajar tata boga untuk seni memasak dan tata hidang dapat memberikan nilai tambah baik dalam memberikan kepuasan dalam  menikmatan suatu hidangan yang disajikan.Belajar Tata boga berkaitan dengan makan, yaitu makan yang sopan untuk diri sendiri dan orang lain dengan memperhatikan norma setempat sebagai makhluk sosial dan berbudaya, juga memperhatikan norma agama yaitu makanan yang halal, toyib dan barokah Belajar masak memasak  sebagai suatu  keterampilan yang lebih cepat dan efisien dilakukan dengan praktek untuk menghasilkan suatu  keterampilan ,kejuruan ataupun sebagai kemahiran dalam membuat  produk makanan.Produk makanan yang ditampilkan menarik dan menggugah selera makan  sebagai media pembelajaran dapat menstimulasi dan memfasilitasi peserta didik dalam  belajar makanan.Gagne dalam teorinya mengenai belajar, menggambarkan  tahapan-tahapan belajar mulai dari yang sederhana ke yang lebih kompleks.Belajar Tata boga dengan memperhatikan delapan jenjang kegiatan belajar menurut Gagne, yaitu : 1.Belajar signal dalam Pendidikan Tata boga, diawali dari  belajar tentang kegiatan makan atau produk makanan yang baik dengan memperhatikan contoh gerak gerik perilaku cara menyuap , memperhatikan ciri ciri sifat,merk atau label dari kemasan bahan atau produk makanan yang berkualitas .
2.Belajar mereaksi perangsang melalui penguatan dalam Tata boga ,misalnya peserta didik diberi tugas menyajikan makanan dengan  baik dan menarik, setelah diberi pengarahan prinsip-prinsip cara menyajikan makanan
3.Belajar membentuk rangkaian yang melahirkan respon tertentu dalam jalinan inter aksi pada Tata boga, misalnya peserta didik dapat mencampur  macam-macam bumbu  untuk menghasilkan rasa tertentu setelah mendapat penjelasan resep masakan.
4.Belajar asosiasi verbal dalam Tata boga , misalnya menyebutkan beberapa jenis sayuran yang dapat dijadikan lalab mentah.setelah memahami syarat
sayuran yang dapat digunakan untuk lalab mentah
5.Belajar membedakan dalam Tata boga , misalnya membedakan tepung terigu dengan tepung tapioca, membedakan menggoreng dengan menumis 
6.Belajar konsep sebagai kebulatan respon dari stimulus-stimulus pada tata boga. misalnya  pengertian menu sehat seimbang yaitu menu yang terdiri dari hidangan nasi, sayuran, lauk pauk, buah-buahan dan susu dan banyaknya hidangan memenuhi zat yang diperlukan tubuh manusia.
7.Belajar prinsip dalam Tata boga, misalnya prinsip sanitasi hygiene dalam mengolah makanan dalam menghindari kerusakan atau keracunan akibat ketidak hati-hatian , ketidak telitian atau kesalahan dalam  mengolah
8.Belajar memecah masalah dalam Tata boga misalnya mengolah makanan yang harganya dapat dijangkau masyarakat

Mengenal Bahasa Indonesia

Mencintai budaya Indonesia adalah salah satunya dengan mempelajari dan mengenal bahasanya. Orang yang telah mengenal berarti ia telah bisa mencintai budaya tersebut. Banyak kelas bahasa seperti di Mesir, Belanda, Austria, Perancis, lalu di Jerman dipadati peminat. Mempelajari bahasa Indonesia sebagian karena keelokan atau tuntutan pekerjaan. Kita sebagai bangsa Indonesia harus bangga dengan dipadatinya kelas bahasa Indonesia di luar negeri dan harus mencintai bahasa Indonesia lebih dari orang asing. Kita harus memakai bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah Bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan situasi pembicaraan yaitu sesuai dengan lawan bicara, tempat pembicaraan dan ragam pembicaraan. Kalimat yang harus kita pakai juga harus dapat dimengerti orang lain, menggunakan kata yang tepat dan serasi.
Untuk di era seperti ini sangat jarang dttemukan orang-orang memakai bahasa yang baik. Mungkin lain bagi mereka yang memang berkecimpung di dunia sastra. Seharusnya banyak yang lebih peduli dengan hal-hal semacam ini. Guru-guru kita bisa dikatakan sudah cukup lelah untuk menjelaskan mana yang benar dan mana yang salah. Harapan mereka pastilah agar anak didiknya benar-benar mengamalkan ilmu bukan sekedar teori.

Huruf a menjadi e
OK Benar
Tidak OK Salah
akte
esei
frase
kenderaan
mesjid
Rebo
seksama
sekedar
senggama

Huruf e menjadi i
OK Benar
Tidak OK Salah
antri
apotik
atlit
atmosfir
cidera
debet[5]
dekrit2
disain
diskripsi
diskotik
komplit
konkrit, kongkrit
kridit
pinalti
piranti
pinsil
personil
teoritis3

Huruf e menjadi a
OK Benar
Tidak OK Salah
aritmatika
metoda
kalendar
kadaluwarsa (Ingat!)
katagori
parlamen
sekular
selular
survai

Huruf i menjadi e
OK Benar
Tidak OK Salah
cengkeh
eksim
ekstrim
hakekat
intelejen
kempes
nasehat
praktek, praktekum
resiko
retsleting
Senen
sistim

Huruf u menjadi o
OK Benar
Tidak OK Salah
babon (dimaknai jenis kera)
goncang
goa
kaos
kokoh
komulatif
kolomnis
lobang
limo, limosin
mangkok
Rebo
saos
sop
sorga, syurga
tegor
obrak-abrik

Huruf konsonan
[sunting]Huruf f, p, dan v
Huruf f menjadi p/v2
OK Benar
Tidak OK Salah
aktip, aktiv1
Pebruari
pondasi
photo
hapal
konperensi
konperensi
negatip, negativ
objektip, obyektip, obyektif
pasip, pasiv
positip, positiv
sertipikat
subjektip, subyektip, subyektif
tarip
transitip, transitiv

Huruf s menjadi z
OK Benar
Tidak OK Salah
azas

Huruf z menjadi s
OK Benar
Tidak OK Salah
ijasah
Huruf b dan p
Huruf p menjadi b
OK Benar
Tidak OK Salah
babtis
lembab

Huruf b menjadi p
OK Benar
Tidak OK Salah
Saptu

OK Benar
Tidak OK Salah
anugrah
indra
jendral
kripik
krupuk
mentri
Prancis
menyeberang
sebrang
menyebrang
Sumatra
trampil
Ditambah satu huruf
OK Benar
Tidak OK Salah
handal
adzan
diktaktor
hembus
geladi
hadits, hadist
himbau
interprestasi
kangker
konggres
lansekap
maghrib
moderen
perduli
Ramadhan
Sri Langka
shalat, sholat
silahkan (Ingat!)
standard
tapi: standardisasi
hutang